Anatomi
Di tubuh ini, ada puisi yang terjalin
serat-seratnya terbuat dari kata-kata tak terucap
Tulang-belulang, rangka rindu yang tegak
menyokong beban ingatan di punggung waktu
Kulit ini, lapisan tipis makna
menyimpan jejak sentuhan yang membekas
retak-retak luka, lipatan tawa
semua tergurat di pori-pori yang tak pernah lupa
Nadi-nadi berdenyut seperti bait yang mengalir
mengirimkan pesan ke jantung harapan
menyuarakan ritme kehidupan
yang terkadang tertatih, terkadang melompat
Mata adalah cermin langit
mengurai cahaya menjadi spektrum emosi
air mata, hujan kecil yang jatuh
menyuburkan tanah hati yang kering
Paru-paru, napas dari puisi itu sendiri
menghirup aroma debu kenangan
dan menghembuskan doa-doa kecil
ke semesta yang tak berujung
Anatomi ini, sebuah peta rahasia
tempat setiap sudut tubuh menjadi bait
setiap denyut menjadi rima
dan setiap helaan menjadi akhir kalimat
Ilustrasi: dari Pinterest.com
Baca juga: