Puisi – Rindu di Antara Dua Napas

Puisi - rindu di antara

Rindu di Antara Dua Napas

Di antara dua napas yang saling berkejaran
ada rindu yang bergelayut pada malam
bersembunyi di sela-sela hening
berbisik lirih pada angin yang dingin

Langit mencatat kisah yang tak terucap
bulan mendengar doa yang kerap tersendat
namun rindu tetap diam
berlabuh pada sunyi, tanpa tepian

Kita adalah jarak yang tak ingin menua
sebuah jeda yang menggenggam rahasia
di antara dua napas yang tak pernah bertemu
hanya bayanganmu yang membuatku utuh

Aku menghitung waktu di celah senja
menunggu kau kembali dari maya
di antara detik yang merayap pelan
rindu menjelma, jadi kekal tanpa akhir jalan

Adakah kau mendengar detak di seberang?
Itulah rindu yang mengetuk perlahan
di antara dua napas yang memanggilmu
aku ada—menunggu, untuk menyatu.

Kendari, 2024


Ilustrasi: Pinterest.com

Baca juga:


 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *