Bagaimana jika seseorang tiba-tiba datang dan mengaku sebagai pasangan hidup dari masa depan? Itulah yang dialami Jonathan dalam Sore: Istri dari Masa Depan. Film drama romantis produksi Visinema Pictures ini menyajikan kisah cinta dengan bumbu fiksi ilmiah yang tak biasa. Disutradarai Angga Dwimas Sasongko, film ini menawarkan cerita yang menyentuh tanpa kehilangan elemen fantasinya.
Pertemuan yang Mengubah Segalanya
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan
Cerita dimulai ketika Jonathan (diperankan oleh Dion Wiyoko), seorang fotografer muda yang tinggal di Jakarta, mengalami kecelakaan ringan sepulang kerja. Di tengah kebingungannya, ia bertemu dengan seorang perempuan misterius bernama Sore (diperankan oleh Tika Bravani), yang tiba-tiba masuk ke dalam hidupnya dan mengaku sebagai istrinya di masa depan.
Sore tidak hanya membawa kisah cinta, tetapi juga sejumlah peringatan. Ia mengungkapkan bahwa masa depan Jonathan penuh dengan penyesalan, dan ia dikirim kembali ke masa lalu untuk mengubah keputusan-keputusan yang akan membawa kehancuran dalam hidup mereka berdua. Dari sinilah film ini mulai menggali lapisan-lapisan konflik emosional dan pilihan-pilihan yang tidak mudah.
Cinta, Waktu, dan Kesempatan Kedua
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan
Sore: Istri dari Masa Depan menyodorkan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang pilihan hidup, kesempatan kedua, dan bagaimana masa depan bisa berubah hanya karena satu keputusan. Dengan alur maju-mundur yang tertata rapi, film ini berhasil menjaga ketegangan emosional tanpa kehilangan sisi hangat dari kisah cinta Jonathan dan Sore.
Chemistry antara Dion Wiyoko dan Tika Bravani pun terasa natural. Keduanya membangun hubungan yang terasa meyakinkan, meski dalam konteks cerita yang bersifat fiksi. Tika Bravani tampil memikat sebagai Sore yang bersifat lembut, dewasa, namun menyimpan kesedihan yang tidak mudah dibaca. Sementara itu, Dion Wiyoko berhasil menampilkan transformasi emosional Jonathan dari seorang pria skeptis menjadi seseorang yang mulai percaya bahwa cinta bisa datang dari arah yang tidak terduga.
Visual yang Puitis, Musik yang Menyatu
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan
Satu aspek kuat dari film ini adalah tata visualnya yang puitis. Jakarta digambarkan tidak hanya sebagai latar, tetapi sebagai bagian dari cerita—kota yang menyimpan kenangan, kesibukan, dan keheningan dalam satu bingkai. Tata sinematografi yang digunakan berhasil menonjolkan nuansa futuristik tanpa harus berlebihan. Musik latar yang dihadirkan pun mendukung suasana, menyatu dengan emosi para tokohnya.
Film ini awalnya dirilis dalam format mini-series di platform digital, namun mendapatkan banyak respons positif sehingga diputar ulang dalam bentuk film penuh. Perpindahan medium ini tidak mengurangi kualitas cerita. Justru, film ini terasa lebih utuh dan mendalam dalam versi panjangnya.
Refleksi dalam Balutan Romansa
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan
Di balik elemen romansa dan sains fiksinya, Sore: Istri dari Masa Depan sejatinya adalah sebuah refleksi tentang bagaimana manusia kerap kali menyia-nyiakan waktu, menunda hal-hal penting, dan menyesal ketika semuanya terlambat. Pesan moral ini disampaikan tanpa terkesan menggurui. Sebaliknya, film ini mengajak penontonnya untuk merenung dan bertanya: jika masa depan bisa memberi peringatan, akankah kita mengubah hidup hari ini?
Layak Ditonton, Layak Diresapi
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan
Sore: Istri dari Masa Depan adalah tontonan yang menyentuh hati, terutama bagi mereka yang percaya bahwa cinta sejati selalu menemukan jalannya—bahkan jika harus melintasi waktu. Film ini mungkin tidak menjanjikan ledakan aksi atau tawa lepas, tetapi ia menghadirkan keintiman yang tenang dan makna yang dalam.
Bagi penonton yang menyukai kisah cinta berbalut fantasi ringan, namun tetap membumi dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, Sore: Istri dari Masa Depan adalah pilihan yang tepat. Film ini menunjukkan bahwa bahkan dalam keheningan sore, hidup bisa berubah, selama kita mau mendengar suara hati—atau, dalam hal ini, suara dari masa depan.
Baca juga:
- Road House: Aksi Brutal Jake Gyllenhaal Bikin Adrenalin Meledak!
- “Our Unwritten Seoul”: Drama Korea Baru yang Bikin Kamu Bertanya, “Kalau Hidup Bisa Ditukar, Kamu Mau?”